Berbagi Info Menarik, Cinta, Unik, Kesehatan, Teknologi, dan Tips Bermanfaat

Inilah Bahayanya jika terlalu Mengekang Anak

anak terkekang


BraiNesia - Mengekang seorang anak seringkali dilakukan oleh orangtuanya dalam keadaan sadar atau tidak sebagai dalih kasih sayang. Mereka melakukannya sebagai bentuk rasa takut terjadi sesuatu yang menimpa anaknya.

Tapi faktanya, tidak semua orangtua bisa memahami buruknya hal tersebut secara jangka panjang. Padahal, anak akan melihat keterkekangan sebagai bentuk pembatasan yang berakibat pada hal-hal berikut:

Identik dengan Rasa Takut

Anak yang dibesarkan dengan kekangan akan tumbuh menjadi pribadi yang cenderung takut pada segala hal. Mereka bisa dipastikan takut untuk mencoba hal baru, takut untuk menghadapi tantangan, dan takut pada setiap keputusan yang telah diambilnya sehingga mudah mundur dan sulit untuk maju. Hal ini disebabkan oleh ketidaknyamanan mereka akibat larangan yang sering diberikan.

Tidak Nyaman dengan Orangtuanya

Akibat hidup dalam ketakutan, anak akan cenderung merasa tidak tenang dan terbelenggu. Buruknya mereka akan tidak merasa nyaman ketika berada di rumah sendiri, termasuk berada dekat dengan orangtuanya. Hal ini akan berdampak buruk jangka panjang, terutama soal kedekatan pada orangtuanya.

Melampiaskan Kekesalan pada Orang Lain

Umumnya, orangtua dari anak yang terkekang akan memiliki cara sendiri untuk selalu melarang anaknya, sekaligus mengatasi ketika sang anak melakukan perlawanan. Tentunya dengan cara yang sama buruknya seperti melarang atau mengancam.

Jika ini terjadi, maka akan mudah baginya melampiaskan kekesalan pada orang lain yang dianggap lebih lemah darinya. Misalnya saja pada teman sebaya, orang yang dia tahu menyayanginya, atau orang yang tidak berani menentangnya seperti pembantu yang mengurus.

Posesif

Akibat ketakutan yang dialaminya, anak yang biasa terkekang akan merasa takut juga kehilangan orang yang dekat dengannya. Dia bisa berlaku banyak melarang, juga bisa merasa takut ditinggalkan sehingga sering berprilaku berlebihan.

Tidak Merasa Bahagia

Kekangan akan dipandang seorang anak sebagai tuntutan berlebih dan pembatasan terhadap kebebasannya dalam bertindak, yang berarti kemajuannya. Apalagi jika alasan dari melarang tersebut tidak dapat dijelaskan dengan baik oleh orangtua sehingga membuatnya terbebani dan kehilangan kebahagiaan.

Sulit Mencari Jati Diri

Anak yang hidup dalam kekangan akan merasa tidak bebas dalam melakukan sesuatu sehingga lebih sulit pula bagi dirinya untuk menemukan kebahagiaan serta jati diri yang sesungguhnya.

Cenderung Labil

Anak yang biasa dikekang akan terlihat lebih dewasa dalam menyikapi beberapa hal. Terutama hal-hal yang berhubungan dengan hak dan kewajibannya. Di luar itu, hal tersebut hanyalah refleksi penyikapannya terhadap keadaan terkekang yang selama ini dialaminya.

Padahal, pribadi sesungguhnya yang mereka miliki adalah jiwa yang labil dan mudah berubah akibat terbawa arus, serta perlu terus digali kebenarannya.

Memberontak

Anak yang dibesarkan dalam kekangan akan melakukan pemberontakan terselubung yang semakin matang seiring berjalannya waktu. Mereka bisa saja banyak memperlihatkan perlawanan setiap kali diatur.

Seperti balon yang sewaktu-waktu bisa meletus, pada saatnya pemberontakan ini akan ditunjukkan secara terang-terangan yang membuat orangtua pada umumnya tidak memahami kendala anaknya.

Pribadi yang Liar

Ketika anak mendapatkan kebebasannya kelak, tak jarang tumbuh kembangnya yang diiringi kekangan akan mengakibatkan munculnya pribadi liar dalam dirinya. Seakan baru membuka mata dan melihat dunia, mereka akan bertindak lebih liar dengan membenci segala batasan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membesarkan anak tanpa larangan berlebih yang membuatnya merasa tidak nyaman. Karena seperti apapun, pendidikan kedisiplinan yang dilakukan dengan cara mengekang hanya akan menghambat pertumbuhan kepribadian seorang anak.
Tag : Menarik
1 Komentar untuk "Inilah Bahayanya jika terlalu Mengekang Anak"

Komentar yang mengandung LINK akan dihapus!

Back To Top